Loading...
world-news

UNIVERSITAS JEMBER - PENDIDIKAN DOKTER


Akreditasi

A

Strata

S1

Perminatan

SAINTEK

Website

https://fk.unej.ac.id/

Sekilas Tentang PENDIDIKAN DOKTER

SEJARAH

Tahun 1990 dirintis pembentukan Fakultas Kedokteran di Jember dengan membuat proposal Program Studi Pendidikan Dokter dan mendapat dukungan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur dan respons yang positif dari Gubernur Kepala Daerah Tingkat I di wilayah Indonesia Timur yaitu NTB, NTT dan Timor Timur.

Pada tahun 1997 diadakan Lokakarya Pengembangan Fakultas – Fakultas Kesehatan di Lingkungan Universitas Jember oleh Prof. Dr. Ma’rifin Husin sebagai Ketua Konsorsium Ilmu Kesehatan. Dimulailah era baru untuk persiapan pembentukan program tersebut yang kemudian diikuti oleh beberapa Lokakarya mengenai Kurikulum, Kesiapan RSUD. dr. Soebandi Jember, Kerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya dan kerjasama dengan Rumah Sakit Kabupaten di sekitar Jember seperti Lumajang, Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi, dan diakhiri dengan kunjungan Komisi Disiplin Ilmu Kesehatan pada tanggal 27 Desember 1999 dalam rangka pembukaan Program Studi Pendidikan dokter.

Pada tanggal 27 April 2000 dikeluarkan Keputusan dari Dirjen Dikti Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 120/Dikti/Kep/2000 tentang pembukaan Program Studi S –1 Pendidikan Dokter di Universitas Jember, dengan ketua program studi Prof. dr. Soenarjo. Pada tanggal 02 Januari 2003 : RSUD dr. Soebandi Jember diresmikan oleh Menteri Kesehatan R.I menjadi Rumah Sakit Type B Pendidikan sebagai “ Rumah Sakit Pendidikan “ bagi Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Jember.


Sejak tanggal 19 Juni 2006 telah terbit SK Nomor : 4557/J25/PP.9/2006 tentang pembentukan Fakultas Kedokteran Universitas Jember dengan dekan pertama adalah dr. Wasis Prajitno, Sp.OG. Berdasarkan Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi atas Program Studi yang memiliki ijin operasinal sah dari Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian lain Nomor : 008/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VI/2011 tanggal 23 Juni 2011 Fakultas Kedokteran Universitas Jember telah terakreditasi dengan peringkat B.

Hasil pencapaian itu meningkat pada tahun 2016 setelah ter Akreditasi oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) dengan predikat “Akreditasi A” serta mendapatkan hasil yang sama pada tahun 2022 dengan predikat “Akreditasi Unggul” dengan Nomor SK 0418/LAM-PTKes/Akr/Sar/VI/2022 untuk Program Studi Pendidikan Dokter dan Nomor SK 0418/LAM-PTKes/Akr/Pro/VI/2022 untuk Program Studi Profesi Kedokteran.

LAB

                                LABORATORIUM PATOLOGI ANATOMI
                                LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK
                                LABORATORIUM FARMAKOLOGI
                                LABORATORIUM FARMAKOLOGI

                                LABORATORIUM HISTOLOGI

                                            PROGRAM STUDI
                                            VISI
                                            Menjadi Lembaga Pendidikan yang Unggul dalam Bidang Agromedis di Asia Tenggara Tahun 2025
                                            Rumusan visi ini menegaskan bahwa dalam rangka pengembangan IPTEKS FK UNEJ harus: i) memperhatikan kelestarian lingkungan; ii) menghasilkan karya yang memiliki daya saing; dan iii) melaksanakan pengembangan agromedis

                                            MISI
                                            Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan akademik dan profesi yang berkualitas dan berawawasan wirausaha dan bereputasi internasional.
                                            Melaksanakan dan mengembangkan sains, teknologi, dan seni melalui proses pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang kreatif, inovatif, dan bernilai tinggi, dalam rangka pengembangan bidang agromedis

                                            Kurikulum Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) di FK UNEJadalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, bahan kajian, bahan pelajaran serta cara penyampaiannya, dan penilaian hasil belajar yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di PSPD FK UNEJ.
                                            Pendidikan kedokteran di FFK UNEJ dilaksanakan dalam tiga fase yang diselenggarakan selama 11 semester. Fase I dan II merupakan tahap akademik atau tahap pendidikan sarjana (S1). Peserta didik yang menyelesaikan dua fase ini mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked.). Selanjutnya adalah fase III, merupakan tahap pendidikan profesi yang lulusannya mendapatkan sebutan dokter (dr.).
                                            Untuk mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran, pada tahap pendidikan akademik dibuat tema dalam setiap semester yang disusun secara runtut, proporsional, konsisten, dan logis. Tema ini menjadi kerangka penguasaan kompetensi dalam setiap semester, sehingga proses belajar lebih terarah. Penyusunan modul tutorial, modul praktikum, modul ketrampilan medik, serta modul lain disesuaikan dengan tema semester berjalan. Berikut ini adalah uraian masing-masing fase dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter FK UNEJ.
                                            Sejak tahun 2006 PSPD FK UNEJ melaksanakan kurikulum berbasis kompetensi (KBK). PSPD FK UNEJ menetapkan standart kompetensi yang harus di capai merujuk pada Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) yang ditetapkan oleh KKI pada tahun 2007.
                                            Dari kompetensi tersebut selanjutnya dibuat mapping (dikelompokkan) berdasarkan tahun keberapa kompetensi tersebut dapat dicapai, sehingga terbentuk kurikulum tahunan. Selanjutnya kurikulum tahunan dibagi atau dipecah menjadi kurikulum mikro (blok), masing-masing enam blok. Fakultas juga memasukkan muatan lokal yang diintegrasikan dengan KBK. Adapun struktur dan isi kurikulum adalah:
                                            1. Sarjana 148 SKS
                                            2. Profesi 40 SKS

                                            Kurikulum Pendidikan Dokter di FK UNEJ diselenggarakan berdasarkan paradigma baru pendidikan dokter yang dikenal dengan SPICES . yaitu: Student centered learning, Problem-based learning, Integrated, Community Based Oriented, Early Clinical expossure, Self directed learning.
                                            Kurikulum Pendidikan Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Jember diselenggarakan berdasarkan paradigma baru pendidikan dokter yang dikenal dengan SPICES. Problem-based learning (PBL) menjadi strategi utama dengan tutorial sebagai jantung kegiatan dalam proses pembelajaran. Kegiatan belajar dilaksanakan berdasarkan modul yang berisi skenario sebagai triger atau pemicu dalam belajar. Rangkaian kegiatan dimulai dari tutorial pertama yang dilanjutkan dengan pencarian informasi secara mandiri, perkuliahan, konsultasi pakar, praktikum dan kegiatan lain yang mendukung. Informasi yang telah diperoleh selanjutnya divalidasi pada tutorial kedua. Tutorial diselenggarakan dalam kelompok kecil yang didampingi oleh seorang fasilitator. Untuk mempersiapkan peserta didik menjalani pendidikan profesi dengan optimal diselenggarakan pelatihan ketrampilan medik di laboratorium ketrampilan medik. Kegiatan ini diselenggarakan di seluruh semester dengan materi relevan dengan tema blok.

                                            DISKUSI TUTORIAL
                                            Diskusi tutorial dapat dilaksanakan dalam kelompok kecil yang beranggotakan 10-15 mahasiswa atau dalam kelompok besar dengan dipandu oleh tutor yang bertugas sebagai fasilitator. Dalam berdiskusi mahasiswa akan dihadapkan pada masalah dalam bentuk skenario sebagai pemicu dalam diskusi. Setiap skenario diselesaikan dalam dua kali pertemuan dengan selang waktu 3-4 hari. Diskusi dilakukan dengan pendekatan seven jumps (tujuh langkah) yang terdiri dari:
                                            (1)  Mengklarifikasi istilah/konsep
                                            (2)  Menetapkan permasalahan
                                            (3)  Menganalisis masalah
                                            (4)  Menarik kesimpulan langkah (3)
                                            (5)  Menentukan tujuan belajar
                                            (6)  Belajar mandiri
                                            (7)  Menarik kesimpulan dari seluruh informasi yang telah ada.

                                            Langkah (1) sampai dengan langkah (5) dilaksanakan pada pertemuan pertama sehingga diperoleh hal-hal yang akan dipelajari seperti yang ditetapkan dalam tujuan belajar. Langkah (6) dikerjakan di luar kelompok untuk mendapatkan referensi yang bisa diperoleh dari belajar mandiri, perkuliahan, praktikum, konsultasi pakar, serta kegiatan lain yang berkaitan. Langkah (7) dilaksanakan pada pertemuan kedua, yang merupakan validasi atas seluruh informasi yang diperoleh pada saat langkah (6). Pada langkah ini terjadi diskusi dengan mengkonfrontasi hasil penelusuran informasi yang telah didapat.

                                            PERKULIAHAN
                                            Perkuliahan diselenggarakan untuk memperjelas konsep atau teori yang sulit dipahami, atau merupakan pengetahuan yang khusus sehingga membutuhkan seorang pakar untuk membantu peserta didik dalam meningkatkan pemahaman suatu materi. Kuliah dilaksanakan dalam bentuk interaktif berdasarkan masalah. Kuliah dapat diselenggarakan secara terjadwal maupun atas permintaan bila diperlukan.

                                            PRAKTIKUM
                                            Praktikum bertujuan meningkatkan atau memperjelas pemahaman suatu materi serta memberikan ketrampilan bekerja di laboratorium.

                                            PELATIHAN KETERAMPILAN MEDIK
                                            Pelatihan ketrampilan medik bertujuan memberi bekal ketrampilan profesional seorang dokter agar siap ketika mengikuti pendidikan profesi dokter. Dalam kegiatan ini peserta didik dilatih berbagai ketrampilan dasar yang dibutuhkan untuk menjadi seorang dokter menggunakan manekin dan pasien simulasi. Ketrampilan yang diberikan mulai dari prosedur diagnostik, prosedur klinik, serta ketrampilan lain yang relevan.

                                            KERJA KLINIK
                                            Kerja klinik berupa kegiatan menjalankan pekerjaan profesional seorang dokter dibawah bimbingan supervisor klinik dalam tatanan pelayanan kesehatan yang nyata.

                                            KERJA LAPANGAN
                                            Kerja lapangan dimaksudkan untuk melatih peserta didik berinteraksi secara langsung dengan masyarakat untuk menerapkan ilmu kedokteran yang telah diperoleh. Kegiatan lapangan dilakukan di puskesmas, desa binaan, daerah bencana alam, pabrik farmasi, serta lingkungan industri (secara khusus agroindustri).

                                            KONSULTASI PAKAR
                                            Konsultasi pakar dilaksanakan secara terjadwal atau atas permintaan mahasiswa apabila menemui kesulitan dalam memahami konsep atau teori ketika diskusi tutorial maupun belajar mandiri. Konsultasi pakar bisa dilaksanakan dalam kelompok kecil maupun besar tergantung kebutuhan.

                                            BELAJAR MANDIRI
                                            Belajar mandiri dilaksanakan dalam rangka menggali informasi yang lebih luas atau lebih dalam tentang suatu materi yang terkait dengan masalah yang sedang dipelajari sehingga dapat memahami sebuah materi secara komprehensif.